Bos SwiftKey Gagal Kaya Gara-gara Tukar Saham dengan Sepeda
Written By RR on Senin, 08 Februari 2016 | 21.47
Sebagian besar pengguna perangkat smartphone, pasti tidak asing
dengan dengan keyboard virtual bernama SwiftKey. Keyboard pihak ketiga
ini sangat populer dan memiliki reputasi yang sangat baik. Selain dapat
menampilkan emoji yang terkait dengan kata yang sedang diketik,
algoritma prediksi kata pada keyboard ini juga terbilang sangat baik.
(Kredit: Dailymail)
Ya, semua kecanggihan yang dimiliki keyboard ini membuat raksasa software, Microsoft mengakuisisi SwiftKey
dengan nilai yang sangat fantastis, yakni sekitar Rp 3,4 triliun. Namun
ternyata, di balik kesuksesan SwiftKey, ada sosok yang sangat
menyesalkan perbuatannya di masa lampau.
Chris Hill-Scott (29) meninggalkan SwiftKey dengan menukar sahamnya dengan sepeda (Kredit: Dailymail)
Seperti yang dilaporkan Dailymail, Kesuksesan SwiftKey diawali dengan
dibentuknya startup tersebut oleh tiga orang yang bernama Hill-Scott,
Jon Reynolds dan Ben Medlock pada tahun 2008 lalu. Sebelumnya, Chris
Hill-Scott merupakan desainer situs pemerintah. Dan setelah ketiganya
bergabung, mereka membuat startup bernama TouchType Ltd yang menaungi
SwiftKey.
Hill-Scott dijadikan direktur perusahaan rintisan tersebut, namun
setelah tiga bulan menjabat sebagai direktur, ia kemudian meninggalkan
perusahaan tersebut dikarenakan jam kerja yang panjang dan gaji yang
tidak menentu. Hill-Scott pun kembali ke pekerjaannya sebagai desainer
dan fotografer.
Dengan mundurnya Hill-Scott, keduan temannya Reynolds dan Medlock
kemudian mengambil alih posisi Hill-Scott dengan membeli sahamnya dengan
sebuah sepeda. Setelah memiliki saham Hill-Scoot, keduanya pun
melanjutkan pengembangan SwiftKey sampai akhirnya mereka meluncurkan
aplikasi pertama SwiftKey pada bulan Juli 2010.
Aplikasi SwiftKey terus berkembang, hinga akhirnya perusahaan
tersebut memiliki sekitar 160 karyawan yang tersebar di tiga kantor,
yakni di Southwark, San Francisco serta Seoul, Korea Selatan. Karena
memiliki reputasi yang baik, akhirnya raksasa Korea Selatan, Samsung
tergiur kemudian bekerja sama utuk memasok keyboard SwiftKey pada
perangkat Galaxy.
Reynolds
(30) kiri, dan Medlock (36) memiliki kekayaan sebesar Rp3,4 triliun
setelah SwiftKey diakuisisi Microsoft (Kredit: Dailymail)
Hingga akhirnya Microsoft mengakuisisi SwiftKey dengan nominal yang
fantastis. Dari hasil akuisisi tersebut, kedua bos SwiftKey Reynolds dan
Medlock masing-masing mendapatkan jatah sekitar Rp500 miliar. Sementara
keduanya menjadi milyarder, Hill-Scott pun hanya bisa gigit jari
melihat kekayaan yang dimiliki keduanya.
Melalui akun Twitter pribadinya, pria berusia 29 tahun tersebut
menyampaikan rasa penyesalannya dan menganggap hal tersebut sebagai
kesalahan terbesar yang pernah ia buat sebelumnya. Setelah menyampaikan
penyesalannya, kemudian salah satu pendiri SwiftKey termuda itu menutup
akun sosial medianya.
(via)
Related posts:
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Posting Komentar
Apabila Link Download Tidak Berfungsi Silahkan Hubungi Admin Melalui Message Fans Page Facebook, Terima Kasih